Garut, Jawa Barat (Antara) – Indonesia akan kembali mengimpor tiga juta ton beras pada tahun ini untuk memenuhi kekurangan beras akibat cuaca El Niño, kata Menteri Koordinator Perekonomian Erlanga Hartardo.
“Pemerintah memutuskan untuk mengimpor tiga juta ton beras, dua juta di antaranya sedang diolah di Badan Urusan Logistik (bulok),” ujarnya saat berkunjung ke Garut, Jawa Barat, Sabtu (20/1). .
Tahun lalu, Indonesia mengimpor sekitar 3,5 juta ton beras. Meski sudah diterima tiga juta ton, diharapkan 500 ribu ton beras impor akan tiba pada bulan ini,” ujarnya.
Menurut Hartardo, yang melakukan perjalanan ke Kabupaten Garut untuk mengantarkan bantuan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat, iklim El Niño yang melanda Indonesia akhir-akhir ini telah mengakibatkan kekurangan beras nasional.
Ia mengatakan, pemerintah memutuskan melakukan impor beras untuk memenuhi kekurangan beras yang mencapai 2,3 juta ton akibat dampak cuaca El Nino.
Presiden Joko Widodo telah menyetujui impor dua juta ton beras dari Vietnam dan Thailand untuk melindungi cadangan beras nasional Indonesia.
Terkait impor beras, Ketua Badan Pangan Nasional (BABANAS) Arif Prasetyo Adi mengatakan keputusan pemerintah mengimpor beras merupakan alternatif pahit yang harus diambil untuk memperkuat stok Stok Beras pemerintah (CBP).
Berbicara di Jakarta awal pekan ini, Adi mengatakan mandat Bulog untuk mengimpor dua juta ton beras pada tahun 2024 harus dipenuhi di tengah penurunan produksi beras Indonesia akibat iklim El Niño.
“Kita tahu bahwa tingkat produksi beras nasional mengalami penurunan akibat perubahan iklim dan dampak El Niño. Dampaknya baru kita rasakan beberapa bulan kemudian, sehingga pada awal tahun 2024 akan terjadi kekurangan stok beras bulanan. , “dia mencatat.
Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan Indonesia akan kekurangan beras sebanyak 2,83 juta ton pada Januari-Februari 2024. Kekurangan tersebut diproyeksikan sebesar 1,61 juta ton pada bulan Januari dan 1,22 juta ton pada bulan Februari.
Ia mengatakan, situasi ini akan membuat harga beras meningkat sehingga perlu dilakukan tindakan pencegahan.
Adi menegaskan pihaknya terus berupaya menjaga keseimbangan harga beras di tingkat petani, produsen, dan konsumen.
Berita terkait: Bulog tawarkan 100 ribu ton beras untuk hadapi kenaikan harga
Berita terkait: Menteri pastikan impor beras tidak berlanjut saat musim panen
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters