November 22, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Nikaragua mengumumkan telah membebaskan Uskup Rolando Alvarez dan 18 imam dari penjara

Nikaragua mengumumkan telah membebaskan Uskup Rolando Alvarez dan 18 imam dari penjara

MEXICO CITY (AP) — Pemerintah Nikaragua pada Minggu mengumumkan bahwa mereka telah membebaskan seorang uskup Katolik terkemuka dan 18 pendeta lainnya yang dipenjara dalam tindakan keras yang dilakukan oleh Presiden Daniel Ortega dan menyerahkan mereka kepada otoritas Vatikan.

Uskup Rolando Alvarez dan pendeta lainnya telah dipenjara selama lebih dari satu tahun, sebagian besar karena tindakan keras Ortega terhadap oposisi dan Gereja Katolik. Dia menuduh mereka mendukung protes sipil besar-besaran pada tahun 2018, yang dia klaim sebagai rencana untuk menggulingkannya.

Pemerintah mengatakan dalam pernyataan pers bahwa pembebasan tersebut dilakukan dalam kerangka negosiasi dengan Vatikan yang bertujuan untuk “memungkinkan perjalanan mereka ke Vatikan.” Di masa lalu, para pendeta yang dipenjarakan segera diangkut ke Roma.

Uskup Isidoro Mora juga termasuk di antara mereka yang dibebaskan pada hari Minggu, kata pemerintahan Ortega.

Ortega 222 tahanan dikirim ke Amerika Serikat Pada bulan Februari, dalam sebuah perjanjian yang ditengahi oleh pemerintah AS, para tahanan ini kemudian dicabut kewarganegaraannya.

Uskup Alvarez tetap dipenjara selama lebih dari setahun setelah dinyatakan bersalah melakukan konspirasi dan dijatuhi hukuman 26 tahun penjara. Salah satu ulama yang paling vokal di negeri ini, Mereka menolak untuk menaiki penerbangan bulan Februari Ke Amerika Serikat tanpa bisa berkonsultasi dengan uskup lain.

Pada bulan Oktober, Nikaragua membebaskan puluhan pastor Katolik yang dipenjarakan atas berbagai tuduhan dan mengirim mereka ke Roma setelah adanya kesepakatan dengan Vatikan.

Sejak menekan protes rakyat pada tahun 2018 yang menuntut pengunduran dirinya, pemerintahan Ortega secara sistematis membungkam suara-suara yang berbeda pendapat dan fokus pada gereja, termasuk Penyitaan Universitas Amerika Tengah yang dikelola Jesuit yang bergengsi di Agustus.

READ  Tiga kota di India termasuk dalam 10 kota paling tercemar di dunia setelah Diwali

Kongres Nikaragua, yang didominasi oleh Front Pembebasan Nasional Sandinista yang dipimpin oleh Ortega, memerintahkan penutupan penyeberangan tersebut. Lebih dari 3.000 LSMTermasuk Yayasan Amal Bunda Teresa.