Jakarta (VNA) – Indonesia dan Jepang berupaya mengintensifkan kerja sama ekonomi yang komprehensif, terutama di bidang otomotif dan teknologi digital.
Sinergi diperkuat dengan pertemuan antara Indonesian Menteri Perindustrian Agas Kumiwang Kartasasmita dan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang Kichi Hagiuda pada 10 Januari, kantor berita Antara melaporkan.
Agus mencontohkan, beberapa kesepakatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Jepang, termasuk Indonesia-Japan Economic Cooperation Agreement (IJEPA), saat ini sedang dalam proses negosiasi.
Dia mencatat ada kerja sama dengan New Manufacturing Industry Development Center (MIDEC).
Selain itu, Agus mencatat bahwa pemerintah Jepang telah mengusulkan kerjasama ekonomi di negara-negara Asia yang dikenal dengan Asian Japan Future Initiative (AJIF).
Saat ini, Jepang AJIF mempromosikan proposal yang mendukung negara-negara anggota ASEAN, katanya.
Bidang kerja sama yang diusulkan oleh Jepang antara lain diversifikasi rantai pasokan, pengembangan dan penerapan teknologi energi terbarukan dan sistem manajemen energi, serta kerja sama dalam studi kelayakan untuk infrastruktur yang berkualitas.
Jepang berupaya membangun kerjasama dalam pemanfaatan teknologi digital di semua lapisan masyarakat dan mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dengan kemampuan memanfaatkan teknologi digital. Indonesia telah mengusulkan kerjasama dengan Jepang dalam implementasi Industri 4.0 melalui proyek MIDEC baru.
Jepang ingin lebih meningkatkan kerja sama di bidang otomotif. Proyek kerjasama teknologi ini akan melibatkan berbagai organisasi mitra di Jepang, seperti kerjasama dengan JICA dan METI.
Itu Kendaraan Industri merupakan salah satu sektor terpenting dan merupakan penyumbang utama PDB. Saat ini, 21 perusahaan industri roda empat atau lebih memiliki kapasitas produksi 2,35 juta unit per tahun, mempekerjakan 38.000 pekerja langsung.
Total investasi yang dilakukan mencapai Rp 140 triliun dan menyediakan mata pencaharian bagi 1,5 juta orang yang bekerja di rantai nilai industri./.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters