JAKARTA, Jan – Kondisi operasional di sektor manufaktur Indonesia terus membaik pada Desember 2021, meski survei pada Senin menunjukkan bahwa lajunya melambat sejak November di tengah masalah pasokan.
Menurut IHS Markit, Indeks Manajer Pembelian Produk (PMI) dari ekonomi terbesar di Asia Tenggara turun menjadi 53,5 bulan lalu dari 53,9 di bulan November.
Hambatan pasokan yang berkelanjutan menjadi perhatian utama bagi sektor manufaktur karena kinerja vendor semakin memburuk dan perusahaan telah melaporkan tekanan harga yang tajam.
“Penting untuk memantau apakah ini terus mempengaruhi produksi atau menggerakkan momentum pertumbuhan saat ini ke depan,” kata Jinki Ban, co – direktur IHS Markit Economics.
Namun, data PMI terbaru menunjukkan perbaikan kondisi bisnis di seluruh sektor selama empat bulan karena aktivitas pembelian meningkat.
“Sentimen secara keseluruhan sangat positif, menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan bisnis di atas rata-rata jangka panjang menunjukkan bahwa produsen optimis tentang pertumbuhan produksi yang berkelanjutan pada tahun 2022,” katanya. – Bernama
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters