Jakarta: Indonesia sudah mulai memvaksinasi siswa sekolah dasar Anak-anak Anak usia 6-11 tahun melawan COVID-19 pada hari Selasa, menjadi salah satu dari sedikit negara Asia Untuk memulai vaksinasi massal Muda Anak-anak.
Vaksin untuk kelompok usia ini merupakan masalah utama di beberapa negara. Eropa telah mulai memvaksinasi anak-anak yang lebih muda, tetapi negara-negara di sana mengadopsi strategi yang berbeda karena kurangnya data mempersulit orang tua untuk menang.
Anak-anak dan remaja secara tidak sadar dilihat sebagai penular virus ke individu yang berisiko tinggi, dan para ahli mengatakan memvaksinasi mereka adalah langkah penting dalam mengendalikan infeksi.
Kampanye Indonesia dimulai dengan 100 anak menggunakan Sinovak . dari China Vaksin. Mereka termasuk di antara 26,5 juta orang yang menjadi target imunisasi di Indonesia, yang pernah menjadi pusat Pemerintah ke-19 di Asia.
Muhammad Avicenna, 11, mengatakan rasa sakit akibat jarum suntik sebanding dengan penderitaan akibat penyakit.
“Kalau terkena COVID-19 bisa sangat sakit karena paru-paru bisa rusak dan terkena,” ujarnya usai disuntik.
Ibunya, Siti Nuriyah Safitri, mengatakan vaksin itu akan membantu anak-anak kembali ke sekolah dengan cepat setelah hampir dua tahun mengalami gangguan.
“Saya kasihan pada anak-anak jika sistem pembelajarannya seperti ini,” ujarnya.
Hanya 50% anak-anak yang menghadiri sekolah putranya setiap hari, dan mereka yang tidak bersekolah mengajar secara online.
COVID-19 telah menginfeksi 4,2 juta orang dan membunuh lebih dari 143.000 orang di Indonesia, di mana sekitar 38% dari 270 juta penduduk divaksinasi.
Di Asia, Cina telah mulai memvaksinasi anak-anak berusia 3 tahun ke atas, sementara Kamboja memberikan vaksin pertamanya kepada anak-anak pada bulan September. Singapura akan segera mulai memvaksinasi anak-anak berusia 5-11 tahun.
Vaksin untuk kelompok usia ini merupakan masalah utama di beberapa negara. Eropa telah mulai memvaksinasi anak-anak yang lebih muda, tetapi negara-negara di sana mengadopsi strategi yang berbeda karena kurangnya data mempersulit orang tua untuk menang.
Anak-anak dan remaja secara tidak sadar dilihat sebagai penular virus ke individu yang berisiko tinggi, dan para ahli mengatakan memvaksinasi mereka adalah langkah penting dalam mengendalikan infeksi.
Kampanye Indonesia dimulai dengan 100 anak menggunakan Sinovak . dari China Vaksin. Mereka termasuk di antara 26,5 juta orang yang menjadi target imunisasi di Indonesia, yang pernah menjadi pusat Pemerintah ke-19 di Asia.
Muhammad Avicenna, 11, mengatakan rasa sakit akibat jarum suntik sebanding dengan penderitaan akibat penyakit.
“Kalau terkena COVID-19 bisa sangat sakit karena paru-paru bisa rusak dan terkena,” ujarnya usai disuntik.
Ibunya, Siti Nuriyah Safitri, mengatakan vaksin itu akan membantu anak-anak kembali ke sekolah dengan cepat setelah hampir dua tahun mengalami gangguan.
“Saya kasihan pada anak-anak jika sistem pembelajarannya seperti ini,” ujarnya.
Hanya 50% anak-anak yang menghadiri sekolah putranya setiap hari, dan mereka yang tidak bersekolah mengajar secara online.
COVID-19 telah menginfeksi 4,2 juta orang dan membunuh lebih dari 143.000 orang di Indonesia, di mana sekitar 38% dari 270 juta penduduk divaksinasi.
Di Asia, Cina telah mulai memvaksinasi anak-anak berusia 3 tahun ke atas, sementara Kamboja memberikan vaksin pertamanya kepada anak-anak pada bulan September. Singapura akan segera mulai memvaksinasi anak-anak berusia 5-11 tahun.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters