Gerai di Jakarta dibuka seminggu setelah debut internasional Cotti Coffee di Korea Selatan
Koti Coffee Outlet di Mall Kuningan City, Jakarta | Kredit foto: Mal Kuningen City
Cotti Coffee China telah membuka toko pertamanya di Indonesia di Mal Kuningan City Jakarta kurang dari seminggu setelah membuka toko internasional pertamanya di Seoul, Korea Selatan.
Rantai kopi yang berfokus pada nilai mengoperasikan situs milik perusahaan dan waralaba di seluruh China, terutama berfokus pada perdagangan takeaway toko format kecil, dan telah membuka 5.000 lokasi sejak diluncurkan pada Oktober 2022.
Penetapan harga Cotti Coffee di Indonesia mencerminkan strateginya yang berfokus pada nilai di China dan penetapan harga rantai pesaing Luckin Coffee. Minuman mulai dari Rp 18.000 ($1,17), dan rantai menawarkan diskon promosi untuk pelanggan pertama kali dan mereka yang memesan melalui aplikasinya.
Pasar kedai kopi bermerek Indonesia lebih berfokus pada nilai, dengan rantai domestik utama seperti Kobi Kenangan dan Kopi Tomoro menawarkan harga rendah dan diskon untuk menarik basis pelanggan yang lebih luas.
Harga rata-rata minuman di start-up kopi Jago yang berbasis di Jakarta hanya Rp8.000 ($0,51).
Sebagai perbandingan, raksasa kopi Amerika Serikat Starbucks, yang memiliki lebih dari 540 toko di Indonesia, memiliki harga rata-rata hampir lima kali lipat lebih tinggi yaitu Rp 40.000 ($2,50) per minuman.
Cotti Coffee, yang telah meluncurkan drive rekrutmen waralaba global pada Agustus 2023, diperkirakan akan melanjutkan ekspansi internasionalnya. Rantai kopi sedang bersiap untuk diluncurkan di Jepang, dengan toko dalam pengembangan di Tokyo, sementara rencana sedang dilakukan untuk memperluas ke Thailand dan Singapura.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters