GOROPlatform pasar properti pecahan yang berbasis di Indonesia telah mengumpulkan $1 juta dalam putaran pra-pembibitan yang dipimpin oleh perusahaan modal ventura tahap awal, Iterative.
GORO mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu bahwa XA Network, Program Investasi Malaikat StashAway dan veteran properti Indonesia Mike Brummel dari Colliers Indonesia juga berpartisipasi dalam putaran pendanaan tersebut.
Menurut laporan tersebut, modal baru tersebut akan digunakan untuk memperluas tim GORO dan memperkuat strategi akuisisi pengguna regionalnya.
“Semua orang ingin berinvestasi di properti, tetapi hambatan masuk keuangan dan hambatan peraturan yang kompleks menghalangi banyak individu,
“GORO bertujuan untuk menjawab tantangan ini dan menciptakan portofolio aset berimbal hasil tinggi, di mana pun lokasinya,” kata Robert Hoving, co-founder dan CEO GORO.
Hoving berbagi bahwa startup sedang berupaya meluncurkan pasar sekunder untuk memungkinkan likuiditas lebih lanjut di antara pengguna.
“Akhirnya kami akan ekspansi ke kota-kota lain di Jakarta dan Bali, serta kelas aset lainnya,” katanya.
GORO adalah platform pasar properti pecahan yang menawarkan individu kesempatan untuk membeli properti Indonesia dengan hasil tinggi tanpa persyaratan pembelian minimum.
Platform ini memberikan hasil sewa bulanan dan apresiasi modal dari penjualan properti, memungkinkan pengguna membangun portofolio properti yang terdiversifikasi dan menguntungkan.
GORO melayani pengguna dari lebih dari 20 negara dan berkomitmen untuk mendemokratisasi pasar properti bagi individu di seluruh dunia.
Sejak diluncurkan pada awal 2023, startup ini telah meningkatkan basis penggunanya sebesar 15 persen per minggu.
Melalui platform GORO, pengguna dapat menyimpan sesedikit $0,7 aset.
Penerima manfaat bisa mendapatkan keuntungan dari hasil sewa bulanan yang menarik dan kenaikan modal saat properti dijual.
Saat ini, portofolio terdiversifikasi GORO menawarkan penggunanya pendapatan sewa tahunan bersih sebesar 11 persen.
Brian Ma, mitra umum Iterative dan salah satu pendiri proptech unicorn Divvy Homes yang berbasis di AS, mengatakan perusahaan berharap dapat bekerja sama dengan GORO untuk mendemokratisasi kepemilikan properti dan investasi bagi investor muda di seluruh Asia Tenggara.
Menurut laporan tersebut, investor pasar modal dan crypto di Indonesia akan tumbuh masing-masing sebesar 35 persen dan 43 persen pada tahun 2022.
Milenial, khususnya, adalah motor penggerak pasar modal Indonesia.
Ini merupakan indikasi bahwa investor di pasar secara aktif mencari peluang investasi yang menarik.
Di tengah intervensi ekonomi makro dan inflasi, portofolio aset adalah salah satu dari sedikit aset yang dapat memberikan pengembalian yang konsisten kepada pengguna karena volatilitasnya yang rendah, kata Hoving.
“Indonesia adalah pasar perumahan yang berkembang pesat, menyoroti kebutuhan akan kelas aset seperti GORO,” tambahnya.
Portofolio GORO yang luas mencakup vila-vila di Bali dan properti hunian di Jakarta, melayani pengguna di lebih dari 20 negara berbeda di seluruh dunia.
Properti dikelola oleh manajer properti profesional yang menangani tanggung jawab sehari-hari seperti pembersihan dan pemeliharaan.
Pendanaan awal dipimpin oleh perusahaan proptech Indonesia Kabina East Ventures
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters