November 22, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Seorang pekerja bandara Texas meninggal setelah tersedot ke dalam mesin jet Delta

Seorang pekerja bandara Texas meninggal setelah tersedot ke dalam mesin jet Delta

sumber gambar, Gambar Getty

keterangan foto,

Delta Airbus A319

Seorang pegawai bandara tewas setelah menabrak mesin pesawat penumpang di Texas.

Para pejabat mengatakan pekerja itu “menelan” mesin pesawat Delta Airlines saat terbang menuju gerbangnya dan salah satu mesin sedang menyala.

Majikan mengatakan penyelidikan awal menunjukkan insiden itu tidak ada hubungannya dengan langkah-langkah keamanan, namun belum jelas bagaimana hal itu terjadi.

Investigasi juga sedang dilakukan oleh lembaga pemerintah.

Dewan Keselamatan Transportasi Nasional mengatakan telah melakukan kontak dengan Delta Air Lines dan sedang “dalam proses mengumpulkan informasi pada saat ini.”

Airbus A319 tiba di San Antonio Jumat malam dari Bandara Internasional Los Angeles.

Pejabat belum menyebutkan nama karyawan Unifi Aviation, yang dikontrak Delta Airlines untuk operasi awak darat,

“Dari penyelidikan awal kami, insiden ini tidak terkait dengan proses operasional, prosedur keselamatan, dan kebijakan Unifi,” kata perusahaan itu.

Seorang juru bicara Delta mengatakan maskapai itu “sedih” karena kehilangan “nyawa anggota keluarga maskapai”.

“Pikiran dan dukungan penuh kami bersama keluarga, teman, dan orang yang mereka cintai selama masa sulit ini.”

Maskapai tersebut juga mengatakan kepada stasiun lokal Kens 5 bahwa mereka bekerja sama dengan pihak berwenang “ketika mereka memulai penyelidikan”.

Pada hari Rabu, maskapai regional Piedmont didenda $15.625 (£12.285) oleh Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA) atas kematian seorang pekerja darat enam bulan sebelumnya dalam kecelakaan serupa di Alabama.

“Pelatihan yang tepat dan penerapan prosedur keselamatan dapat mencegah tragedi ini,” kata Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA).