November 23, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

PDB Kuartal 1 Indonesia Mengalahkan Prakiraan, Soft Exports Cloud Outlook Oleh Reuters

PDB Kuartal 1 Indonesia Mengalahkan Prakiraan, Soft Exports Cloud Outlook Oleh Reuters

© Reuters. FOTO FILE: Pandangan umum kawasan bisnis saat macet di Jakarta, Indonesia pada 4 Agustus 2022. REUTERS/Willy Kurniawan

Oleh Stefano Suleiman dan Gayatri Suroyo

JAKARTA (Reuters) – Perekonomian Indonesia tumbuh lebih cepat dari yang diharapkan pada kuartal pertama karena belanja konsumen dan pemerintah mengimbangi perlambatan ekspor dan investasi di ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

Produk domestik bruto (PDB) tumbuh 5,03% dari tahun sebelumnya pada kuartal Januari-Maret, data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan pada hari Jumat. Itu lebih cepat dari perkiraan rata-rata 4,95% dalam jajak pendapat Reuters dan pertumbuhan 5,01% di kuartal keempat.

Lonjakan ekspor yang didorong oleh komoditas telah membantu pemulihan Indonesia pasca pandemi, meskipun para analis memperkirakan momentum ekonomi akan mereda dalam beberapa bulan mendatang karena penurunan harga komoditas dan pengetatan moneter di seluruh dunia menekan permintaan global.

“Kami pikir ekonomi akan berjuang di kuartal mendatang,” analis Capital Economics Gareth Leather mengatakan dalam sebuah catatan, mengutip ekspor yang lemah dan dampak permintaan pengetatan Bank Indonesia (BI). Dia memperkirakan ekonomi akan tumbuh sebesar 4,8% pada tahun 2023.

Pengetatan moneter BI, termasuk kenaikan suku bunga 225 basis poin antara Agustus dan Januari untuk memerangi inflasi, dapat mengganggu permintaan domestik.

Bank sentral telah menghentikan pengetatan, dan beberapa ekonom memperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah selama sisa tahun ini, meskipun yang lain berpendapat bahwa kekhawatiran pertumbuhan dapat meringankan BI akhir tahun ini.

BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di ujung atas kisaran 4,5% hingga 5,3%, naik dari 5,3% pada tahun 2022.

Ekonom Bank Permata Joshua Burdade memperkirakan pertumbuhan sekitar 4,9% hingga 5% tahun ini, dengan ekspor barang dan investasi asing kemungkinan akan mundur di kuartal berikutnya menjelang pemilihan umum pada Februari 2024.

READ  Daya Tarik AI Indonesia: Biaya Energi Rendah, Kebijakan Menguntungkan

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menggambarkan ekspansi PDB cukup solid pada kuartal pertama dan optimis target pertumbuhan pemerintah tahun 2023 sebesar 5,3% dapat tercapai.

“Prospek ekonomi kami sangat kuat ke depan,” katanya, mengutip kepercayaan konsumen yang lebih tinggi dan indeks manajer pembelian, serta meredanya inflasi.

Kondisi untuk pengurangan tarif

Pertumbuhan konsumsi rumah tangga, yang menyumbang lebih dari setengah PDB, naik tipis menjadi 4,54% dari Januari hingga Maret, dibandingkan dengan 4,48% pada tiga bulan sebelumnya, sementara belanja pemerintah naik 4% terhadap kontraksi sebelumnya.

Sementara itu, pertumbuhan ekspor melambat menjadi 11,68% dari hampir 15% di kuartal keempat. Ekspor batu bara, minyak kelapa sawit dan logam tetap kuat, kata biro statistik.

Investasi juga turun menjadi 2,11% dari 3,33% pada kuartal sebelumnya.

Ekonom Maybank Indonesia Myrtle Gunardo mengatakan BI harus mempertimbangkan pemotongan suku bunga karena rupiah menguat, dengan inflasi yang sudah mendekati kisaran targetnya.

“Prasyarat (untuk penurunan suku bunga) terpenuhi: inflasi turun, rupee baik-baik saja dan ekonomi membutuhkan dorongan,” katanya.

Inflasi yang memuncak pada 5,95% pada September tahun lalu, turun sedikit di atas kisaran target BI 2% hingga 4% pada April. Sementara itu, rupee telah naik 6% terhadap dolar AS sepanjang tahun ini, muncul sebagai mata uang dengan kinerja terbaik di Asia.