November 23, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Ekonomi Indonesia kemungkinan tumbuh 4,95% y-o-y di Q1, terkontraksi dan kuartal-ke-kuartal: jajak pendapat Reuters

Ekonomi Indonesia kemungkinan tumbuh 4,95% y-o-y di Q1, terkontraksi dan kuartal-ke-kuartal: jajak pendapat Reuters

BENGALURU: Pertumbuhan ekonomi tahunan Indonesia turun ke level terlemahnya dalam lebih dari satu tahun pada Januari-Maret dan kemungkinan akan berkontraksi setiap tiga bulan karena harga komoditas yang rendah menekan ekspor dan suku bunga yang tinggi membatasi permintaan domestik, sebuah jajak pendapat Reuters menemukan.

Ekonomi terbesar di Asia Tenggara tumbuh 4,95 persen pada kuartal pertama dari tahun sebelumnya, menurut rata-rata 23 ekonom yang disurvei dari 26 April-2 Mei. Proyeksi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) berkisar antara 4,23 persen hingga 5,20 persen.

Berdasarkan sampel kecil dari 11 ekonom, ekonomi diperkirakan menyusut 1,0 persen pada kuartal tersebut, pertama kali dalam setahun. Ini mengikuti pertumbuhan 0,36 persen pada periode Oktober-Desember.

Data akan dirilis pada 5 Mei.

“Pertumbuhan PDB melambat y/y di kuartal terakhir tahun lalu dan kami pikir pelemahan berlanjut di Q1. Harga komoditas yang lebih rendah sangat membebani ekspor,” kata Gareth Leather, ekonom senior Asia di Capital Economics.

“Ke depan, kami perkirakan pertumbuhan PDB akan melambat…permintaan eksternal yang lemah dan kebijakan moneter yang lebih ketat akan terus menjadi penghambat output.”

Pertumbuhan diperkirakan rata-rata 4,9 persen tahun ini dan 5,0 persen berikutnya, sedikit di bawah perkiraan Dana Moneter Internasional sebesar 5,0 persen dan 5,1 persen dalam jajak pendapat Reuters baru-baru ini.

Ekspor dari negara kaya sumber daya itu naik ke rekor tertinggi tahun lalu karena harga komoditas global naik, tetapi ekspor melambat karena permintaan global mendingin.

Ekspor turun 11,33 persen menjadi $23,5 miliar di bulan Maret, dibandingkan dengan pertumbuhan 4,44 persen di bulan Februari.

“Pertumbuhan moderat dan dukungan untuk posisi eksternal dan fiskal Indonesia melemah karena ledakan komoditas mereda,” tulis ekonom ANZ Crystal Tan.

READ  Sedikitnya empat orang tewas dan lebih dari 20 orang terluka dalam gempa bumi dahsyat di Indonesia bagian barat

“Mengatasi perlambatan pertumbuhan global akan menjadi tantangan bagi Indonesia, tetapi permintaan domestik yang tangguh akan membantu memberikan penyangga.”