Indonesia secara resmi memberikan tiga blok eksplorasi yang diberikan melalui mekanisme tender langsung tahun lalu, dengan investasi kelembagaan sebesar $14,2 juta selama periode tiga tahun pertama dan bonus penandatanganan sebesar $2 juta.
Perusahaan energi Italia Eni telah meningkatkan portofolio hulunya di Republik dengan blok Peri Mahakam yang terletak di lepas pantai Kalimantan Timur.
Eni dan perusahaan patungan Indonesia Pertamina Hulu Energy (PHE) akan melakukan tiga survei geologi dan geofisika, 150 kilometer persegi seismik 3D dan satu sumur eksplorasi – semuanya dengan biaya minimal $7,2 juta.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Indonesia mengatakan blok Peri Mahagam seluas 7.414,43 kilometer persegi memiliki cadangan gas dan setara minyak sebesar 1,3 miliar barel minyak.
Eksplorasi Saga Timur Indonesia telah memenangkan blok Sankar yang terletak di wilayah pesisir dan lepas pantai provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Saga telah berkomitmen untuk melakukan dua survei geologi dan geofisika serta akuisisi dan pemrosesan 150 kilometer persegi seismik 3D di area kerja seluas 8.122,58 kilometer persegi yang mengandung 130 juta barel minyak dan 300 miliar kaki kubik sumber daya gas alam.
Artikel Berlanjut Di Bawah Iklan
Selain bonus penandatanganan $50.000, pemain lokal akan menghabiskan $3 juta untuk pekerjaan eksplorasinya.
Sementara itu, seperti yang diumumkan Upstream minggu lalu, Bosco International Korea Selatan dan konsorsium PHE telah mendapatkan blok Bunga lepas pantai Jawa Timur. Keduanya telah berkomitmen untuk menghabiskan setidaknya $4 juta untuk survei G&G dan akuisisi serta pemrosesan ulang seismik 3D seluas 350 kilometer persegi.
Blok Bunga, yang memiliki potensi sumber daya 1,3 miliar boe, tidak memiliki komitmen pengeboran selama tiga tahun tahap eksplorasi awal.
Dirjen Migas ESDM, Tutuka Ariadji mengatakan, lelang langsung untuk tiga posisi tersebut sudah berakhir pada 6 Januari lalu.
Masih ada ruang bagi Bose untuk menawar melalui sistem penawaran tradisional di Indonesia, tambah Dutuka.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters