KARAWANG, Indonesia (Kyoto) — Bertujuan untuk memasok pasar Asia Tenggara dan Amerika Utara yang sedang berkembang, perusahaan permen Jepang Esaki Glico Co. sedang membangun pabrik terbesar di Indonesia untuk makanan ringan cokelat “baki” andalannya.
Chief Operating Officer Asia Pasifik Hideki Nagahisa mengatakan pada hari Kamis bahwa Indonesia akan menjadi “mesin pertumbuhan baru” Glico karena merupakan negara terpadat di Asia Tenggara dan keempat di dunia dengan pertumbuhan populasi kelas menengah. Pabrik mulai berproduksi pada bulan November.
“Dengan kecanggihan teknologi di Glico Manufacturing Indonesia, kami yakin pabrik besar kami saat ini, bersama dengan pabrik Thailand kami, dapat memenuhi permintaan saat ini dan di masa mendatang, baik untuk pasar Indonesia, Asia Tenggara, dan Amerika Utara,” ujar pejabat tersebut. dikatakan. Dia juga berkata.
Pabrik Pocky di provinsi Jawa Barat dekat Jakarta mencakup area seluas 57.000 meter persegi, melampaui pabrik terbesar Glico sebelumnya di kota Kobe, Jepang barat.
Pabrik Indonesia baru-baru ini mulai memasok pasar domestik dan berencana mengekspor produk ke Amerika Utara akhir tahun ini.
Glico Group menandai hari jadinya yang ke-100 sejak didirikan tahun lalu, dengan kegiatan usahanya mulai dari kembang gula, produk susu hingga makanan olahan.
Menurut situs web perusahaan, Pocky dirilis di Jepang pada tahun 1966 sebagai “biskuit stik berlapis cokelat pertama di dunia”, dengan ide “inovatif” untuk membiarkan salah satu ujung stik terbuka sehingga tidak ada cokelat yang mengenai jari. .
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters