Fasilitas pembuangan limbah berbahaya baru yang dibangun oleh perusahaan Jepang telah selesai dibangun di Indonesia.
Pejabat dari Indonesia dan Jepang menghadiri upacara pada hari Jumat untuk membuka pangkalan di Kabupaten Lamongan di Pulau Jawa.
Fasilitas ini menempati sekitar 30 hektar lahan. Ini memproses limbah berbahaya menjadi bahan bakar dan produk lainnya serta menimbun limbah yang tidak dapat didaur ulang setelah pengolahan untuk meminimalkan kerusakan lingkungan.
Indonesia sebelumnya hanya memiliki satu tempat pembuangan akhir limbah berbahaya, termasuk logam berat dan limbah minyak.
Ini membebani perusahaan komersial untuk mengangkut limbah ke pulau lain. Kurangnya tempat pembuangan juga menimbulkan kekhawatiran tentang pembuangan ilegal.
Butuh waktu lebih dari satu dekade untuk membangun fasilitas tersebut karena sulitnya mendapatkan lahan yang cukup luas.
Pejabat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia mengharapkan peningkatan investasi di Jepang di sektor pengolahan limbah berbahaya. Mereka juga berharap bisa mempelajari teknologi pembuangan limbah Jepang.
Tachikawa Takanobu adalah Managing Director Towa Eco Systems, Indonesia. Dia mengatakan Indonesia kemungkinan akan melanjutkan pertumbuhan ekonominya dan perusahaannya akan membantu membangun lingkungan yang lebih baik bagi produsen.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters