Rencana Indonesia untuk melelang hak pembangunan untuk kepulauan lebih dari 100 pulau tropis, yang akan berlangsung pada hari Kamis, menghadapi kritik dari otoritas perikanan negara itu sendiri.
Calon pembeli diharuskan untuk memberikan deposit sebesar $100.000 untuk pulau tak berpenghuni di Cagar Alam Vidy yang masih asli, yang digambarkan sebagai “salah satu ekosistem atol karang terakhir yang bertahan di Bumi.”
Victor Gustaf Manoppo, Direktur Jenderal Tata Ruang Kelautan Kementerian Perikanan, mempertanyakan apakah izin yang sesuai telah dikeluarkan untuk beroperasi di zona perlindungan laut di “Segitiga Terumbu Karang” Indonesia timur.
Menjual pulau kepada non-Indonesia dilarang berdasarkan hukum Indonesia, jadi pembeli harus menawar saham perusahaan pengembang Indonesia PT Leadership Islands Indonesia (PT LII). Perusahaan telah melisensikan hak untuk membangun resor yang sensitif terhadap perubahan iklim dan properti hunian mewah di cagar alam tersebut.
Manoppo mengatakan PT LII tidak memiliki persetujuan penuh dari pemerintah pusat untuk mengelola cadangan tersebut. “Berdasarkan informasi kami, PT LII saat ini belum memiliki (izin operasi maritim) untuk memanfaatkan perairan Kepulauan Vidy,” katanya kepada rombongan wartawan pekan lalu.
“Menurut peraturan hukum kami, Kepulauan Vidy tidak dapat dimiliki dan diperdagangkan oleh orang asing.”
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian membela penjualan tersebut, mengatakan kepada para kritikus bahwa PT LII hanya berusaha meningkatkan investasi modal. “Tujuannya bukan untuk melelang (cadangan VT),” kata Karnavian seperti dilansir CNN Indonesia. “Tujuannya adalah untuk menarik investor asing, itu bagus.”
PT LII mengatakan penjualan akan berlangsung sesuai rencana pada lelang Sotheby’s Concierge di New York pada 8-14 Desember.
“LII memegang lebih dari 30 lisensi, izin, persetujuan, dan rekomendasi pemerintah, dengan hak lisensi eksklusif untuk melindungi, mengembangkan, dan mengelola VT Reserve secara berkelanjutan,” kata Sotheby’s dalam sebuah pernyataan.
kamu bisa Tulis ke wionews.com sekarang Dan menjadi bagian dari masyarakat. Bagikan cerita dan pendapat Anda dengan kami Di Sini.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters