November 22, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Korban tewas akibat gempa bumi di Indonesia bertambah menjadi 310 orang

Korban tewas akibat gempa bumi di Indonesia bertambah menjadi 310 orang

Korban tewas akibat gempa yang melanda pulau Jawa di Indonesia awal pekan ini telah meningkat menjadi 310, setelah tim penyelamat menemukan lebih banyak mayat di bawah tanah longsor, kata seorang pejabat. Setidaknya 24 orang hilang.

Di kota-kota yang hancur di Jawa Barat, orang berkumpul di dekat masjid yang rusak parah untuk salat Jumat. Yang lainnya bergabung dengan penyelamat dalam doa di antara tenda-tenda di pusat-pusat evakuasi.

Jenazah ditemukan Jumat di dua bagian pegunungan Kabupaten Cianjur, di mana tanah longsor yang dipicu oleh gempa Senin membawa berton-ton lumpur, batu dan pohon yang patah, kata kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional Henry Alfianti.

Lebih dari 1.400 tim penyelamat telah mencari melalui puing-puing sejak gempa berkekuatan 5,6 menyebabkan lebih dari 2.000 orang terluka.

Suhariando, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, yang menggunakan satu nama, mengatakan tim penyelamat akan terus mencari hingga pembangunan kembali dimulai.

“Kami akan melakukannya sampai orang terakhir. Tidak ada kekurangan tenaga, semangat atau peralatan,” kata Suhariando.

Dia mengatakan distribusi makanan dan bantuan lainnya meningkat dan menjangkau lebih banyak orang di 110 lokasi pengungsian.

Badan bencana mengatakan sedikitnya 56.000 rumah rusak dan sedikitnya 36.000 orang mengungsi akibat gempa tersebut. Ratusan fasilitas umum hancur, termasuk 363 sekolah.

Gempa bumi dengan kekuatan seperti itu biasanya tidak menyebabkan kerusakan sebesar itu. Namun gempa Senin itu dangkal dan mengguncang daerah padat penduduk yang tidak memiliki infrastruktur tahan gempa.

Indonesia sering dilanda gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami karena terletak di busur gunung berapi dan garis patahan di Cekungan Pasifik yang dikenal sebagai “Cincin Api”.