November 25, 2024

Bejagadget

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta Beja Gadget, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta yang diperbarui.

Act East Policy: Indonesia menyatakan minatnya pada rudal BrahMos, segera kesepakatan

Act East Policy: Indonesia menyatakan minatnya pada rudal BrahMos, segera kesepakatan

Indonesia menunjukkan minat di sektor pertahanan India. Hal ini terlihat pada acara Indo-Defense 2022 Expo & Forum di Jakarta, di mana Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto mengadakan pertemuan panjang dengan Atul Dinakar Rane, CEO & MD Brahmos.

Dalam pertemuan hampir 45 menit menjelang KTT para pemimpin G20 di Bali, menteri pertahanan Indonesia dilaporkan menegaskan kembali minat kuat negaranya dalam pengadaan rudal jelajah supersonik BrahMos untuk angkatan bersenjatanya.

Namun, “Diskusi mengenai rudal supersonik BrahMos sudah pada tahap lanjut. Jakarta belum mengkonfirmasi kesepakatan itu karena urusan internalnya; Kesepakatan itu diharapkan akan selesai awal tahun depan, ”sumber dikonfirmasi kepada Financial Express Online di Jakarta.

Pertumbuhan lebih signifikan daripada PM Narendra ModiKunjungan ke Indonesia untuk KTT G-20 minggu depan.

Pentingnya pertemuan

Dua pertemuan penting dijadwalkan antara kedua negara bulan ini. Perdana Menteri Narendra Modi diperkirakan akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko “Jokowi” Widodo di Bali di sela-sela KTT para pemimpin G20 minggu depan. Meski belum ada pengumuman resmi, saat kedua pemimpin bertemu untuk pembicaraan bilateral, mereka diharapkan fokus pada peningkatan kerja sama bilateral di semua sektor, termasuk pertahanan dan keamanan maritim.

Akhir bulan ini pada 20 November, Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN (ADMM Plus) akan diadakan, di mana para menteri pertahanan kawasan itu akan bertemu dengan menteri pertahanan India. Rajnath Singh.

Baca Juga | Rudal buatan India sukses besar! Negara-negara di seluruh dunia tertarik untuk membeli Brahmos dan Akash

Pertemuan para menteri pertahanan akan fokus pada kawasan Indo-Pasifik, perluasan kerja sama maritim dan ekspor pangkalan militer, perang melawan terorisme.

Setiap kali kesepakatan rudal jelajah supersonik BrahMos Indo-Rusia ditandatangani, Indonesia akan menjadi negara kedua setelah Filipina di kawasan ASEAN.

READ  Peluang dan Tantangan bagi Pengusaha yang Memikirkan Sektor Energi Surya Indonesia

Pada tahun 2018, Financial Express Online melaporkan minat Indonesia di antara negara-negara di kawasan untuk menunjukkan minat pada rudal supersonik. Beberapa negara telah mendekati India untuk menyatakan minatnya pada rudal supersonik BrahMos dan rudal Akash dan Pinaka.

Indonesia telah menyatakan minatnya pada rudal BrahMos yang ingin dipasang di kapal perangnya. Sudah beberapa putaran diskusi dan kunjungan ke galangan kapal terbesar di Indonesia ini. Setelah kesepakatan itu disegel, itu akan memberi India pijakan strategis utama di kawasan itu.

Dengan kehadiran China yang semakin meningkat di kawasan Samudra Hindia dan dekat Kepulauan Natuna, baik India maupun india berupaya memperkuat kerja sama maritim mereka.

Karena rudal supersonik BrahMos adalah perusahaan patungan Indo-Rusia dan Angkatan Laut Indonesia sudah menggunakan kapal selam kelas Kilo dan jet tempur Su-27 di angkatan udaranya, Rusia diharapkan tidak keberatan menjual rudal tersebut.