Jakarta, 14 Oktober (IANS): Presiden RI Joko Widodo mengamati secara detail kereta api yang diparkir di stasiun Thegallur dan mendengar laporan pembangunan keseluruhan proyek High Speed Railway (HSR) Jakarta-Bandung.
Stasiun Thegallur adalah stasiun terakhir HSR Jakarta-Bandung di Bandung, ibu kota Provinsi Jawa Barat, Indonesia, seluas 15.268 meter persegi dan memiliki kapasitas penumpang maksimum 1.500 penumpang dan kapasitas transfer per jam maksimum 3.200 penumpang. .
Pada Kamis, Widodo mengatakan pekerjaan konstruksi HSR Jakarta-Bandung secara umum berjalan lancar. Para peserta telah melakukan upaya keras untuk mengatasi geografi yang kompleks, epidemi dan kesulitan lainnya untuk melaksanakan konstruksi dengan kualitas tinggi seperti yang direncanakan.
Proyek ini akan mempercepat dan meningkatkan pergerakan orang dan barang, meningkatkan daya saing Indonesia secara keseluruhan, dan titik-titik pembangunan ekonomi baru akan muncul di Jakarta dan Bandung, lapor kantor berita Xinhua.
Dalam KTT G20, hasil pembangunan HSR Jakarta-Bandung akan dipresentasikan, yang lebih mencerminkan kerjasama yang sangat baik antara pemerintah Indonesia dan China.
Saat ini, 13 terowongan di jalur kereta api telah selesai dibangun. Lebih dari 92 persen pekerjaan sipil underpass, jembatan dan stasiun telah selesai. Kereta penumpang listrik berkecepatan tinggi dan kereta penelitian yang dirancang untuk proyek tersebut tiba di Indonesia pada 1 September.
Dengan kecepatan desain 350 km/jam, HSR Jakarta-Bandung yang dibangun dengan teknologi China akan memangkas perjalanan Jakarta-Bandung dari lebih dari tiga jam menjadi sekitar 40 menit.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters