Jakarta (VNA) – Menurut konsultan perdagangan Pham The Cuong, Kantor Perdagangan Vietnam di Indonesia mengambil berbagai langkah untuk secara aktif mendukung perusahaan Vietnam masuk ke Indonesia.
Dengan total populasi lebih dari 170 juta, terbesar keempat di dunia dan PDB mencapai US$1,19 triliun tahun lalu, pasar Indonesia dinilai menjanjikan untuk produk Vietnam, Indonesia dan Vietnam memiliki kesamaan budaya. Barang-barang Vietnam telah mendapatkan pijakan di Indonesia dengan peningkatan omset ekspor dari mitra regional.
Perdagangan bilateral telah tumbuh dari USD 6,81 miliar pada 2017 menjadi USD 11,5 miliar tahun lalu. Angka tersebut mencapai US$9,39 miliar dalam delapan bulan pertama tahun ini, meningkat 25,3% year-on-year, dan ekspor Vietnam meningkat 22,8% menjadi US$3,08 miliar.
Namun demikian, produk Vietnam tunduk pada banyak hambatan non-tarif dari negara-negara Asia Tenggara, termasuk kuota, sertifikasi halal, Standar Nasional Indonesia (SNI), persyaratan kandungan lokal, dan pemulihan perdagangan. Geografis Indonesia, dengan ribuan pulaunya, menghasilkan biaya logistik yang relatif tinggi untuk impor dari Vietnam dan negara ini berbagi struktur komoditas pertanian utama dengan Vietnam.
Untuk meningkatkan penjualan di Indonesia, kantor ini bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) cabang setempat, asosiasi pengecer dan importir Indonesia untuk mengadakan lokakarya untuk mempromosikan produk Vietnam di berbagai sektor.
Untuk mengatasi pembatasan 2 tahun yang ditujukan untuk memerangi pandemi COVID-19, kantor telah mempercepat pengembangan perdagangan dengan Indonesia melalui acara pencocokan bisnis virtual dan sesi konsultasi. Hal ini juga mendukung akses produk susu, keju, dan instan “pho” Vietnam ke Indonesia.
Plus, itu bekerja seperti pesona IndonesiaInvestasi Asing Langsung di Vietnam. Sejak awal 2022, tiga perusahaan Indonesia, salah satunya produsen minyak nabati, telah dibantu untuk mengambil langkah hukum yang diperlukan untuk berinvestasi di Vietnam. Jaringan ritel Vietnam akan membuka toko pertamanya di Jakarta dengan bantuan kantor.
Perhatian juga telah diberikan untuk membantu eksportir Vietnam Sertifikat Halal dan melindungi hak dan kepentingan sah bisnis Vietnam./.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters