Seorang pria berusia 50-an meninggal dan sedikitnya 25 lainnya terluka setelah menderita serangan jantung yang dipicu oleh gempa, kata seorang pejabat badan mitigasi bencana regional.
Seorang pria berusia 50-an meninggal dan sedikitnya 25 lainnya terluka setelah menderita serangan jantung yang dipicu oleh gempa, kata seorang pejabat badan mitigasi bencana regional.
Gempa berkekuatan 5,9 skala Richter melanda pulau Sumatra di Indonesia pada Sabtu pagi (1 Oktober), menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai puluhan lainnya, menurut Survei Geologi AS (USGS), yang mendorong penduduk setempat untuk mengungsi dari gedung-gedung demi keselamatan.
Menurut USGS, gempa terjadi pada kedalaman 13 km (delapan mil) pada 2:30 (1930 GMT) sekitar 40 km dari kota Sibolga di provinsi Sumatera Utara.
Seorang pria berusia 50-an meninggal dan sedikitnya 25 lainnya terluka setelah menderita serangan jantung yang dipicu oleh gempa, kata pejabat badan mitigasi bencana daerah Pebrina Tambubolan. AFP.
Tambubolan mengatakan para pejabat masih mengumpulkan laporan tentang kerusakan tetapi mengatakan tiang listrik dan menara telekomunikasi telah dihantam dan layanan terganggu. Lebih dari 50 gempa susulan tercatat oleh Badan Meteorologi dan Geofisika Indonesia (BMKG).
Presiden BMKG Dvikorita Karnavati menyarankan warga untuk mewaspadai gempa lebih lanjut dan mendesak masyarakat untuk mencari perlindungan di tempat yang aman.
“Orang-orang yang rumahnya rusak disarankan untuk tinggal di dalam rumah sebanyak mungkin karena gempa susulan dapat memperburuk kerusakan,” kata Karnavati dalam konferensi pers virtual. Resesi juga bisa memicu longsor,” imbuhnya.
Indonesia sering mengalami gempa bumi karena posisinya di “Cincin Api” Pasifik, sebuah busur aktivitas seismik yang intens di mana lempeng tektonik bertabrakan.
Pada tahun 2018, gempa bumi dan tsunami berkekuatan 7,5 skala Richter melanda Balu di pulau Sulawesi, menewaskan lebih dari 2.200 orang. Pada tahun 2004, gempa bumi berkekuatan 9,1 melanda provinsi Aceh, memicu tsunami di Indonesia dan menewaskan lebih dari 1.70.000 orang.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters