Ditargetkan diluncurkan pada paruh kedua tahun 2023, konektivitas tersebut akan memungkinkan pengguna melakukan pembayaran ritel secara instan, aman, dan efisien dengan memindai kode QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) atau NETS QR code yang ditampilkan oleh merchant.
Hubungan pembayaran antara Indonesia dan Singapura ini akan membantu individu dan bisnis, terutama usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), melakukan perdagangan lintas batas, e-commerce, dan aktivitas keuangan mereka secara lebih efisien. Ini akan mendukung pertumbuhan pariwisata karena perjalanan internasional dilanjutkan. Ada kedatangan penumpang yang signifikan antara kedua negara, dengan 1,9 juta kedatangan dari Singapura ke Indonesia dan 3,1 juta kedatangan dari Indonesia ke Singapura, menurut siaran pers.
Tautan kode QR ini dimungkinkan berkat kolaborasi perwakilan industri dari kedua negara di bawah tanggung jawab bersama BI dan MAS. Ini termasuk Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Raja (Rintis, Artajasa, Jalin dan Alto) dan NETS.
Analisis mata uang lokal untuk transaksi bilateral
BI dan MAS hari ini menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) untuk mempromosikan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral seperti perdagangan dan investasi langsung. Hal ini memfasilitasi penggunaan mata uang lokal yang lebih luas dalam penyelesaian perdagangan dan investasi ASEAN, sejalan dengan upaya integrasi keuangan ASEAN. Ini akan membantu bisnis mengurangi risiko nilai tukar dan biaya melakukan transaksi bilateral.
Pejabat di BI mengatakan digitalisasi pembayaran dan pembayaran lintas batas telah menjadi agenda prioritas. Inisiatif ini menghubungkan pembayaran lintas batas dengan menghubungkan kode pembayaran QR nasional antara dua negara. Ini mewakili tonggak sejarah lainnya Cetak Biru Sistem Pembayaran Indonesia 2025 Dan terintegrasi dengan kerangka kerja untuk mempromosikan penggunaan mata uang lokal.
Perkembangan ini memberi pengguna lebih banyak pilihan dalam transaksi pembayaran lintas batas dan memperkuat stabilitas makroekonomi dengan meningkatkan efisiensi transaksi, meningkatkan ekonomi digital dan inklusi keuangan, serta mendorong penggunaan mata uang lokal yang lebih luas untuk transaksi bilateral. Bank Indonesia berharap inisiatif-inisiatif ini dapat menjadi langkah penguatan kerja sama keuangan bilateral antara Singapura dan Indonesia.
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters