Jakarta (VNA) – Kementerian Keuangan Indonesia memperkirakan PDB (PDB) Perkembangan Pada kuartal kedua 2022 negara ini akan berkembang sebesar 5 persen tahun-ke-tahun karena pertumbuhan konsumen dan ekspor bersih terus mempertahankan pertumbuhan meskipun baru-baru ini. Tantangan ekonomiS.
Wakil Menteri Keuangan Suhasil Nazar mengumumkan bahwa akan ada tingkat pengeluaran yang kuat pada kuartal kedua sebagai akibat dari pelonggaran pembatasan nomaden dan peningkatan pertumbuhan investasi karena periode Ramadhan-Idul Fitri, peningkatan aktivitas perdagangan dan ekspor bersih yang kuat. Harga komoditas.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Tenggara tumbuh 5,01 persen year-on-year pada kuartal pertama 2022, dengan konsumsi naik 4,34 persen.
Sementara itu, IndonesiaSurplus perdagangan memuncak pada Oktober, melampaui puncak sebelumnya pada Oktober 2021 karena kenaikan harga batu bara, minyak sawit, dan logam mendorong ekspor.
Kementerian Keuangan memperkirakan bahwa kenaikan inflasi global dapat menjadi ancaman besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang dapat mengimbangi kenaikan belanja bahan pokok./.
VNA
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Vision-Box meluncurkan teknologi biometrik di Indonesia
Indonesia berencana mengurangi pajak ekspor minyak sawit
Raksasa teknologi Tiongkok membeli platform digital Indonesia • Daftar