Zambi (Andara) – Pada hari kesembilan setelah dimulainya SEA Games Vietnam, atlet dari provinsi Zambi mempersembahkan 11 medali kepada tim Indonesia, termasuk tiga emas, enam perak, dan dua perunggu.
Pudi Chettiawan, Ketua Komite Olahraga Nasional Zambi Indonesia (CON), mengatakan medali tersebut berasal dari cabang olahraga dayung, wushu, dan bola basket 3×3.
“Delapan atlet dari Zambi memperkuat tim Indonesia dan pelaut Zambi meraih tiga emas,” kata Chettiawan di Zambia, Sabtu.
Atlet dari Zambia berkompetisi dalam sculls quadruple ringan dayung putra. Ia mencontohkan Ali Martianzia, Joko Andreando di nomor kayak empat 1.000m putra, dan Teddy Sabutra di nomor 4.500m putra berhasil meraih medali emas.
Sabutra Kayak meraih perak dalam empat nomor lari empat meter, sedangkan Riska Andriani meraih dua medali perak di nomor tunggal kano putri 1.000 meter dan tunggal kano 500 meter.
Berita Terkait: Olahraga Laut: Tim karate Indonesia meraih 3 emas dan mencapai tujuan
Selain itu, atlet zombie muda berbakat lainnya, Mudiyara Rahma Putri, juga meraih dua medali perak di kelas ringan quadruple scull putri dan ganda scull ringan putri.
Di cabang Wushu, atlet wushu putri Melissa Tri berhasil meraih gelar Anthony San Show atau medali perak. Sinterklas lomba 56kg.
Nathania Claresta Orville dari tim basket 3×3 putri dan David Safidri dari ganda kano putri 1000m meraih medali perunggu.
Terima kasih atas prestasi para atlet Zambi yang memperkuat tim Indonesia di SEA Games Vietnam, dan saya pribadi (semua) secara pribadi memberikan penghargaan kepada seluruh atlet yang meraih medali atas nama Indonesia atas prestasi tersebut. Sebuah event internasional,” kata Chettiawan.
Chettiyan menjelaskan, keberhasilan atlet zombie di Sea Games Vietnam diharapkan dapat memotivasi atlet lainnya, terutama pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Sumut-Aceh.
Berita Terkait: Kementerian menjamin perlindungan medali oleh atlet yang dikirim ke SEA Games ke-31
Berita Terkait: Indonesia Juara Umum Panahan SEA Games
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters