Jakarta. Perusahaan teknologi China Huawei mengatakan 5G dapat membawa revolusi industri keempat Indonesia ke tingkat berikutnya karena membawa efisiensi dan produktivitas yang lebih besar ke bisnis jaringan seluler generasi kelima.
5G penting untuk internet industri [IoT], Produksi Cerdas dan Kolaborasi Cloud. Ini semua adalah faktor kunci untuk Industri 4.0,” kata Martin Vaughn, pakar pemasaran regional untuk Carrier Network Business Group (CNBG) di Huawei, dalam konferensi virtual, Kamis.
Kemampuan jaringan seluler 5G yang ditingkatkan, fleksibilitas, dan latensi yang sangat rendah menunjukkan banyak peristiwa aplikasi industri, antara lain, produksi pintar.
Misalnya, tampilan mesin berkemampuan 5G akan memfasilitasi pengujian kualitas dengan memberikan peringatan dini dan pemecahan masalah. Akibatnya standar pemeriksaan akan ditingkatkan.
“Ada banyak manfaat [of 5G] Untuk pabrik. Mengotomatiskan seluruh proses dapat meningkatkan produktivitas. Kualitas produk dapat ditingkatkan karena mesin lebih presisi [in detecting errors] Daripada manusia,” kata Vaughan.
Port pintar adalah kasus utilitas 5G industri lainnya. Di pelabuhan, seseorang mengontrol pusat ban karet (RTG). Tidak hanya tidak efisien, ini juga bisa berbahaya bagi pekerja. Dengan remote control 5G, seseorang dapat mengontrol hingga 4 RTG. Ini juga menyediakan lingkungan kerja yang lebih aman karena pekerjaan di luar ruangan beralih ke rumah. Menurut Huawei, kapasitas pemuatan port pintar 5G dapat ditingkatkan lima belas hingga dua puluh kali lipat.
Diberkati dengan sumber daya mineral yang melimpah, Indonesia adalah rumah bagi banyak perusahaan pertambangan.
“Dua kekhawatiran pertama bagi perusahaan pertambangan adalah keselamatan dan kinerja,” kata Vaughn, menambahkan bahwa pemantauan AI (kecerdasan buatan) dari truk tak berawak 5G dan penggalian serta konveyor sabuk pertambangan dapat memecahkan masalah ini.
Di Indonesia, Huawei telah memungkinkan operator seperti Telkomsel dan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) untuk menyediakan layanan 5G di banyak kota, meski cakupannya masih terbatas. , Bandung, Patam dan Denpasar.
MotoSports Race mendukung Huawei Telecom untuk menghadirkan 5G mmWave di Zona MotoGP. Penonton balap dapat bereksperimen dengan demonstrasi futuristik berbasis 5G, termasuk robot humanoid, game cloud, drone 5G, realitas virtual, dan instruksi kerja industri augmented reality (AR).
“Pakar TV. Penulis. Gamer ekstrem. Spesialis web yang sangat menawan. Pelajar. Penggemar kopi jahat.”
More Stories
Merayakan Tujuh Tahun Pemuda: The Lab: Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pemuda di Indonesia
Mengapa Jalan Indonesia Menuju Net Zero Perlu Tindakan Segera di COP29 – Duta Besar
Gaganjeet Fuller bersiap menghadapi tekanan untuk mempertahankan gelar Indonesia Masters